Connect with us

Ekonomi

Titik Balik Suksesnya Petani Bawang Merah Brebes

JAKARTA, Metroheadline.com – Bawang merah merupakam salah satu kebutuhan pokok dalam masyarakat yang merupakan bahan utama dalam setiap bumbu masakan. Kebutuhan bawang merah di Indonesia sendiri sangat tinggi,hal ini disebabkan kultur dan budaya Indonesia tidak lepas dari ciri khas dari masing-masing daerah.

Daerah penghasil bawang merah terbesar di Indonesia terdapat di wilayah Brebes, Jawa Tengah. Daerah ini menjadi sentra produksi bawang merah termasuk produk turunannya yaitu bawang goreng dan bumbu masakan yang berbahan dasar bawang merah.

Adalah Yusri, salah seorang petani bawang merah dan juga sebagai agen grosir bawang merah di Kota Cimahi yang telah menggeluti pertaniannya selama puluhan tahun yang juga merupakan pertanian turun temurun. Produk bawang merah ini bukan hanya dipasarkan di wilayah Brebes saja, namun juga dipasok ke berbagai wilayah di pulau Jawa.

Produksi bawang merah Brebes memang memiliki keunggulan tersendiri,walaupun di berbagai daerah ada banyak petani juga memproduksi atau bertani bawang merah, namun dari segi kwalitas bawang merah Brebes mempunyai nilai tersendiri.

“Bawang merah Brebes jika dijadikan bawang goreng kering tidak menyimpan minyak sehingga jika dikomsumsi lebih gurih, bawang merah Brebes juga jika dibandingkan dengan bawang daerah lain lebih besar dan mempunyai warna lebih merah, “ ujar Yusri.

Contohnya ketika kita turun kelapangan langsung berbincang dengan para petani yang ada di desa Limbangan Kecamatan Kertana Kab.Brebes, para petani mengatakan memang saat ini permintaan bawang merah dari berbagai daerah ke kota Brebes meningkat tentunya itu sesuai kebutuhan di masing-masing daerah tersebut. Bahkan mereka sudah mengirim bawang merah tersebut sampai ke Sumatra, Kalimantan Sulawesi bahkan sampai ke Papua.

Yusri merupakan satu dari sekian banyak petani bawang merah asal Brebes yang juga sebagai pemasar produk pertanian tersebut. Dirinya cukup merasakan pahit manisnya menggeluti bidang pertanian dan usaha bawang merah ini.

“Itu yang menjadikan kita para patani bawang merah menjadi lebih bersemangat, walaupun memang untuk harga selalu naik turun. Kebetulan saya juga memiliki agen grosir bawang merah di Cimahi ini, disamping juga sebagai petani di Brebes, “ ungkapnya.

“Kami juga mengharapkan turun tangan pemerintah dalam menstabilkan harga sehingga kami para petani tidak rugi, karena bercocok tanam bawang merah memerlukan biaya yang sangat tinggi dalam penyiapan maupun pemeliharaannya, “ pungkasnya.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Ekonomi