
Militer
Kadisbintalidau: Keluarga Harmonis, Prajurit AMPUH
JAKARTA, Metroheadline.com – Perwira Bintal tidak boleh hanya pasif berdiam diri saja, tetapi harus berperan aktif dan ikut memberikan bantuan dan dukungan salah satunya melalui bimbingan konseling keluarga harmonis, agar terwujudnya prajurit TNI Angkatan Udara yang AMPUH (Adaftif, Modern, Profesional, Unggul dan Humanis).
Demikian yang dikatakan oleh Kepala Disbintalidau Marsma TNI Wisnu Saputro, S.Pd., M.Pd., dalam acara pembekalan konseling keluarga harmonis bagi perwira Bintalid TNI AU TA.2025, tempat di Lobi Disbibtalidau Mabesau Cilangkap Jakarta Timur Rabu (28/5/25).
“Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) personel Bintal agar lebih profesional dalam memberikan bantuan dan dukungan yang efektif, holistik serta berkelanjutan kepada prajurit maupun keluarganya dalam mengatasi permasalahannyang ada”,ujarnya.
Lebih lanjut orang nomor satu dijajaran Disbintalidau menegaskan, saya yakin kita akan dapat membuat perubahan yang positif dan dapat meningkatkan mental kejiwaan bagi kehidupan prajurit dan PNS TNI Angkatan Udara serta keluarganya.
Dosen Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. DR. Abdul Mujib, M.Ag., M.Si., selaku narasumber menjelaskan, sumber masalah dalam konseling-psikoterapi Islam sebagai berikut, prilaku dosa yang menyebabkan rasa bersalah (quilty feeling), prilaku ekstrim yang melampawi batas, terlalu berlebihan dan terlalu berkurang, memaksanakan sesuatu sebelum waktunya sehingga kehidupan selanjutnya menjadi hanpa, tidak mampu mengintegrasikan semua dimensi kehidupan, akibatnya rasa yang didapat hanyalah pada dimensi itu saja, minsed yang salah dalam menghadapi masalah.
*Kemudian dia menjelaskan, bahwa trimatra coping relegius dalam conseling adalah dengan akidah (keyakinan) dengan rukun Islam, ibadah (peribadatan) dengan rukun Islam, dan akidah (tingkah laku)”,jelas Abdul Mujib
Dia mengatakan, usaha untuk mengatasi situasi yang penuh tekanan agar menjadi lebih baik dengan cara, hilangkan kondisi yang menimbulkan stres dan pengaturan emoasi terhadap situasi yang oenuh tekanan.
Turut hadir secara offline dan online, secara offline adalah Sesdis Bintalidau Kolonel Sus DR.H. Muttaqin, Para Kasubdis, sedangkan secara online dari satuan-satuan itu sendiri.
