Connect with us

Militer

TNI Angkatan Laut Bekerjasama Dengan Paguyuban Hiu Kencana Gelar Seminar “Future Submarine”

JAKARTA, Metroheadline.com – Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali membuka seminar “Future Submire”, membahas mengenai Kemajuan teknologi yang saat ini memungkinkan Indonesia memilih kapal selam non-nuklir dengan sistem propulsi yang mampu bertahan lama di bawah air, bersama dengan torpedo dan sistem rudal yang memiliki akurasi tinggi dan kekuatan serangan, acara yang diselenggarakan selama dua hari dari tanggal 14-15 mei 2024 di hotel Borobudur Jakarta.

beberapa negara maju di dunia yang saat ini sedang mengembangkan teknologi Kapal Selam berbasis Air Independent Porplution (AIP) dan Lithium Ion Battery (LIB) dimana teknologi tersebut dapat membantu memperpanjang durasi Kapal Selam saat beroperasi di dalam laut tanpa harus muncul ke permukaan selama 14 hingga 78 hari lamanya.

Kasal juga menyampaikan bahwa kemajuan teknologi yang saat ini memungkinkan Indonesia memilih kapal selam non-nuklir dengan sistem propulsi yang mampu bertahan lama di bawah air, bersama dengan torpedo dan sistem rudal yang memiliki akurasi tinggi dan kekuatan serangan, katanya”.

Seminar yang diadakan oleh Paguyuban Hiu Kencana tersebut mencakup seputar teknologi Kapal Selam di masa depan yang cocok dengan faktor Geo Politik Indonesia guna mendukung tugas dan fungsi TNI AL untuk menjaga laut Nusantara. Lebih lanjut, Peserta yang hadir akan menerima pengenalan Kapal Selam di masa depan dari 9 Pembicara yang terdiri dari Tokoh Militer, Akademisi, Kementrian, hingga CEO Perusahaan yang banyak memproduksi Alutsista di Indonesia.

Peserta yang rencananya akan menghadiri seminar tersebut sekitar 200 orang yang didalamnya meliputi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia, Kementerian Pertahanan, Paguyuban Hiu Kencana, Akademisi dari berbagai Universitas, Perwakilan Media Massa, serta 7 Perusahaan Transportasi dan Alutsista dari berbagai negara seperti Turki, Prancis, Jerman, India, Itali, UK, dan Indonesia yang meliputi Naval Group, PT PAL Indonesia, PT Palindo Marine Shipyard, Safran Electronics & Defense, PT Citra Shipyard, Dan STM Engineering Technology & Consultancy.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Militer