Nasional
Strategi Pemanfaatan Museum dan Monumen TNI AD Guna Meningkatkan Nasionalisme Generasi Zoomers/z
JAKARTA, Metroheadline.com – Kepala Dinas Sejarah TNI AD Brigjen TNI Arif Cahyono, S.E., menghadiri acara Focus Group Discussion Kajian Kesejarahan TA 2024 dengan tema “Startegi Pemanfaatan Monumen TNI AD Guna Meningkatkan Nasionalisme Generasi Zoomers/z” di Museum Sasmitaloka Jenderal Besar Dr. A.H. Nasution, Jalan Teuku Umar No.40 Kota Jakarta Pusat.
Acara ini diadakan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas Museum agar lebih hidup dan lebih menarik bagi pengunjung dan lebih menarik lagi para pengunjung khususnya anak-anak muda Generasi bangsa.
Kepala Dinas Sejarah TNI AD Brigjen TNI Arif Cahyono, S.E., menghadiri acara Focus Group Discussion Kajian Kesejarahan TA 2024 dengan tema “Startegi Pemanfaatan Monumen TNI AD Guna Meningkatkan Nasionalisme Generasi Zoomers/z” di Museum Sasmitaloka Jenderal Besar Dr. A.H. Nasution, Jalan Teuku Umar No.40 Kota Jakarta Pusat. Senin (2/9/2024).
Acara ini diadakan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas Museum agar lebih hidup dan lebih menarik bagi pengunjung dan lebih menarik lagi para pengunjung khususnya anak-anak muda generasi bangsa.
Kepala Dinas Sejarah TNI AD Brigjen TNI Arif Cahyono, S.E., dalam sambutannya menyampaikan, “Selamat datang di museum Jenderal besar Abdul Haris Nasution, kita hadir di museum Jenderal besar Doktor Abdul Haris Nasution dan di cafe yang saat baru pertama kali uji coba beroperasi, cafe ini adalah atas petunjuk dari Bapak Kasad kepada saya dan beliau berpesan agar museum lebih menarik bagi pengunjung untuk di buat cafe dan hari ini uji coba pertama operasional”.
“Disjarahad salah satu tugas pokoknya adalah menyelenggarakan pembinaan museum dan Monumen TNI Angkatan Darat sesuai hasil musyawarah disebutkan bahwa museum adalah lembaga yang berfungsi melindungi, mengembangkan, memanfaatkan koleksi dan mengkomunikasikan kepada masyarakat. Museum dan monumen adalah sejarah yang bersifat khusus sebagai media informasi, inspirasi, edukasi dan rekreasi. Akan tetapi museum dan monumen memberikan gambaran kepada generasi muda dan generasi penerus bangsa betapa sulit dan berat perjuangan pendahulu kita dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan”.
“Dengan demikian generasi muda akan tergugah hati untuk cinta tanah airnya dan cinta terhadap bangsa serta negaranya. Generasi muda akan bangkitkan sikap rela berkorban dan memiliki semangat nasionalisme dan patriotisme yang tinggi”, tutup Kadisjarahad.
Diharapkan dengan adanya kegiatan FGD ini dapat terus meningkatkan kualitas museum dan monumen serta memberikan kepuasan maksimal bagi masyarakat khususnya generasi muda penerus bangsa.