YOGYAKARTA, Metroheadline.com – Hari Anak Nasional yang diperingati setiap tanggal 23 Juli boleh dikata merupakan hari raya bagi seluruh anak Indonesia, tak terkecuali anak-anak yang berkebutuhan khusus.
Ketua PIA Ardhya Garini Muspusdirla Nyonya Sri Yuto Nugroho mengatakan hal tersebut saat menerima kunjungan Komunitas Dunia Tak Lagi Sunyi (DTLS) Daerah Istimewa Yogyakarta di Mini Teater Muspusdirla, Minggu (24/7). Kunjungan digagas Ketua PIA Ardhya Garini Muspusdirla untuk memeriahkan peringatan Hari Anak Nasional.
Dalam sambutannya Nyonya Sri Yuto Nugroho menambahkan setiap anak mempunyai kelebihan dan memiliki potensi bakat dan minat. Orang tua perlu mengarahkan agar anak tumbuh rasa percaya diri dan optimisme.
“Menjadi tugas para orang tua dan orang-orang di sekitarnya untuk mengarahkan agar anak yang berkebutuhan khusus dapat mengoptimalkan kelebihannya sehingga dapat berdayaguna setidaknya bagi dirinya sendiri maupun bagi lingkungan sekitarnya. Mereka adalah anak-anak hebat” ujar Nyonya Sri Yuto Nugroho.
Pendiri Komunitas DTLS Daerah Istimewa Yogyakarta, Ibu Nana Nawangsari mengatakan kunjungan ke Muspusdirla dikemas dalam Family Gathering dan diikuti 121 orang.
“Selain untuk memperingati Hari Anak Nasional, Family Gathering juga dimaksudkan sebagai ajang silaturahmi keluarga yang memiliki anak dengan gangguan pendengaran. Pesertanya tidak hanya dari Yogyakarta dan sekitarnya saja, namun juga dari Solo Raya dan beberapa kota di Jawa Timur,” ungkap Ibu Nana.
Ibu Nana menambahkan, sampai saat ini anggota Komunitas DTLS sebanyak 5.000 orang dari seluruh Indonesia. Bahkan ada juga anggota dari Malaysia.
Selama di Muspusdirla, anak-anak Komunitas DTLS diajak berkeliling melihat koleksi aneka pesawat terbang. Untuk memeriahkan acara, mereka menyanyi bersama, membaca puisi dan menonton film atraksi Jupiter Aerobatic Team di Mini Teater.
Kepala Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala Kolonel Sus Yuto Nugroho mengaku gembira Family Gathering Komunitas DTLS digelar di Muspusdirla.
Menurutnya kunjungan dan nonton bareng bersama Komunitas DTLS merupakan wujud perhatian Muspusdirla terhadap anak-anak berkebutuhan khusus.
