Connect with us

Militer

Pangkoopsud III Tampil Sebagai Narasumber Dalam Seminar Internasional Air Power

JAKARTA, Metroheadline.com – Panglima Komando Operasi Udara (Pangkoopsud) III Marsekal Muda (Marsda) TNI Samsul Rizal, M.Tr (Han), tampil sebagai narasumber dalam seminar Internasional Air Power dalam rangka peringatan ke-76 Hari TNI Angkatan Udara, yang dilaksanakan di gedung Puri Ardhya Garini, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (30/3).

Seminar Internasional Air Power kali ini mengambil tema “Pembangunan Kekuatan Udara Nasional Untuk Menghadapi Ancaman Pada Era Perang Generasi ke-5”. Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Fadjar Prasetyo,S.E.,M.P.P sebagai keynote speaker dan narasumber lainnya adalah Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto, S.Sos.,M.Sc, GPCAPT Jason Baldock, Lt,Gen (Ret) Steven M. Shepro, Dr. Alban Sciascia, dan Curie Maharani,Ph.D dari Universitas Binus. Sebagai moderator Kolonel Lek Ir. Rujito Dibyo Asmoro, GDipl in DS.,M.A.,RCDS.,CPHCM.,CIPA.,IPM dan Frisca Clarissa, S.H.

Dalam seminar Internasional Air Power ini Pangkoopsud III mengangkat topik dengan judul Application of Air Combat Power in Hybrid Warfare. Melalui penguasaan materi yang mumpuni dan sangat berpengalaman dalam bidang yang diangkat. Pemaparan yang disampaikan dapat berjalan dan terlaksana dengan sangat baik.

Paparan yang disampaikan oleh Pangkoopsud III terdiri dari lima pokok bahasan, yaitu Air Combat Power and Intertwined Phenomena, Air Combat Power at Crossroads, Air Combat Power in Hybrid Warfare , IADF Air Combat Power in Hybrid Warfare dan F-15IDN & Rafale F3R: Still Valued. Melalui kelima pokok bahasan yang diangkat, Pangkoopsud III memberikan beberapa rekomendasi untuk menjawab tantangan atau permasalahan yang akan dihadapi yang antara lain mendefinisikan ancaman dengan akurat berdasarkan potensi ancaman sebagai landasan untuk wahana atau platform yang akan diadakan, pengadaan wahana dan tekhnologi yang paling sesuai dengan kemampuan anggaran negara melalui skala prioritas, bagus, murah dan bermanfaat untuk menghadapi ancaman nyata, pembangunan network centric warfare dan ISR yang berbasis pada kualitas infrastruktur yang tinggi,serta memulai kemandirian tekhologi dari tekhnologi udara yang sederhana tapi bermanfaat.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Militer