Connect with us

Militer

Meningkatakan Kesiapsiagaan dan Kemampuan Unsur Hanud, Kosek IKN Menggelar Latihan Petir Cakra A-23.

JAKARTA, Metroheadline.com – Meningkatkan Kesiapsiagaan dan Kemampuan Unsur Pertahanan Udara, Kosek IKN Menggelar Latihan Petir Cakra A-23. Latihan ditandai dengan pernyataan pembukaan latihan oleh Komandan Kosek IKN Marsma TNI Y. Aditya Permana, S.E., M.M. selaku direktur latihan yang diikuti seluruh unsur Hanud secara virtual di ruang Pusat Operasi Sektor IKN Jakarta (15/5/2023)

Latihan yang dilaksanakan selama dua hari dengan melibatkan unsur pertahanan udara dibawah jajaran Kosek IKN yaitu: Satuan Rudal 111 Teluk Naga, Satuan Radar 211 Tanjung Kait, Satuan Radar 215 Congot, Detasemen Hanud 474 Kopasgat Yogyakarta dan pesawat tempur F-16 Skadron Udara 3 Lanud Iswahjudi Madiun.

Komandan Kosek IKN menyampaikan, latihan Petir dan Cakra Tahun A-23 merupakan paket latihan yang telah di programkan dengan tujuan melatih, memelihara dan meningkatkan kemampuan personel, satuan radar dan rudal pertahan udara secara terkoordinasi dan terintegrasi, hal ini merupakan upaya Kosek IKN melaksanakan pembinaan kesiapan satuan maupun personel yang dimilikinya profesional dalam melaksanakan tugas dan menjamin kesiapsiagaan operasi pertahan udara nasional dalam rangka menjaga dan mempertahankan kedaulatan Negara di udara.

Sampai saat ini masih terjadi pelanggaran wilayah udara yurisdiksi nasional oleh pesawat militer/sipil asing tanpa dilengkapi Flight Clearance (Diplomatic Clearance, Security Clearance, dan Flight Approval) yang dapat menjadi ancaman keamanan penerbangan maupun wilayah kadaulatan udara nasional yang menjadi tanggung jawab Kosek IKN. Pelanggaran wilayah udara di wilayah Kosek IKN masih terjadi, terutama di jalur ALKI I dengan melakukan manuver pesawat atau menyimpang dari ALKI.

Dalam kaitannya dengan pengamanan objek vital industri penerbangan di Indonesia, TNI AU memiliki peranan sangat penting terkait kebijakan Open Sky termasuk potensi kerawanannya. Jaminan keamanan VVIP menjadi replika bagi sebuah sistem keamanan negara, oleh sebab itu dituntut kesiapan alutsista TNI AU serta tingkat profesionalitas personel yang mengawakinya dalam rangka menjaga kehormatan, martabat dan kewibawaan negara Indonesia.
Saya menekankan kepada semua peserta, dalam latihan ini laksanakan dengan sebaik-baiknya untuk meningkatkan profesionalisme dalam bidangnya masing-masing. Saya juga berharap prosedur latihan benar-benar dipahami, sehingga dalam pelaksanaannya tidak akan mengalami hambatan-hambatan yang berarti, dan mekanisme latihan hendaknya benar-benar dilaksanakan dengan baik dan dinamis, sehingga bila menemukan hal-hal yang baru dilapangan dapat dikenali untuk pengembangan selanjutnya. Ungkap Dankosek.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Militer